Tampilkan postingan dengan label susu kuda liar banyak manfaat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label susu kuda liar banyak manfaat. Tampilkan semua postingan

SUSU KUDA LIAR HADIR DENGAN BERBAGAI KEUNIKAN DAN KEUNGGULAN

 

SUSU KUDA LIAR HADIR DENGAN BERBAGAI KEUNIKAN DAN KEUNGGULAN
 
Susu kuda liar mungkin kurang familiar dibandingkan dengan susu sapi. Namun, susu kuda liar ini punya sejumlah keunikan dan keunggulan. Berikut Keunggulan dan keunikan Susu kuda liar yang berhasil kami rangkum tulisan dari Travel kompas Apa itu Susu Kuda Liar Bima Pulau Sumbawa Nusa Tenggara barat ?

1. Susu Kuda Liar dapat bertahan hingga beberapa bulan dengan proses fermentasi alami.
    Berbeda dengan susu sapi yang harus melewati proses pemanasan dengan suhu tertentu dan pasteurisasi. “Susu kuda itu bisa dikatakan satu-satunya susu yang bertahan tanpa diolah, berbeda dengan susu kerbau, susu kambing, sapi yang jika dibiarkan 24 jam sudah basi," jelas Nehrun, Lc MA. yang juga pemilik Susu Kuda 88, kepada Kompas.com Selasa (02/06/2020). 
Nehrun mengatakan, di dalam susu kuda terdapat anti mikroba alami yang bisa membuatnya bertahan 5-6 bulan pada suhu ruang. "Dalam proses bertahannya tersebut dia mengalami proses fermentasi alami,” papar Nehrun. Zat anti mikroba yang kuat pada susu kuda ini berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Bahkan bisa dikatakan mampu membunuh bakteri pada susu kuda. Proses fermentasi alami terjadi setelah susu kuda tersimpan 2x24 jam. Susu akan mulai terasa asam seperti yoghurt. Khasiatnya dinilai akan semakin bagus karena sudah mengalami proses fermentasi alami.

2. Melewati proses fermentasi secara alami terlebih dahulu. 
    Kualitas protein susu kuda liar juga lebih baik dibandingkan dengan susu sapi karena memiliki jenis asam amino yang lebih lengkap. Jika ingin menunda fermentasinya dapat disimpan di dalam kulkas. Susu kuda liar segar yang baru diperah memiliki sedikit rasa manis, hangat, dan tidak asam. Kandungan gizi yang dimiliki susu kuda liar hampir sama tinggi menyerupai ASI.

3. Susu kuda juga rendah lemak, kalori, dan protein sehingga cocok dikonsumsi untuk menambah daya tahan tubuh. Uniknya lagi, susu kuda tidak mengalami penggumpalan dan kerusakan meski tidak dipasteurisasi dan tanpa diberi bahan pengawet. Susu kuda tidak perlu dimasak kembali, dapat diminum lansung atau jika ingin menambah sensasi rasa manis bisa dicampur dengan madu.

4. Susu Kuda Liar Berjuta Khasiat
"Insya Allah membantu mengobati penyakit stroke, rematik, maagh, diabetes, asam urat, tekanan darah tinggi, demam berdarah, paru-paru basah, asma, semua kanker, tipes," papar Nehrun. Susu kuda liar juga bisa sebagai penangkal alergi makanan, TBC, anemia, migrain, tumor, kolestrol, pegal-pegal, gangguan pencernaan, dan lainnya. Dipercaya susu kuda juga dapat meningkatkan vitalitas dan kejantanan pria, menjaga kekebalan tubuh agar tetap sehat dan bugar.

5. Susu kuda mengandung laktoferin sehingga dapat dijadikan obat kulit dan perawatan kecantikan. Zat tersebut berguna untuk meregenerasi kulit dan memperlambat penuaan dini serta sebagai pelembab alami.

MAMPU MENJINAKKAN KANKER, SUSU KUDA LIAR MAKIN DIBURU





Hidup berkoloni lima hingga sepuluh ekor. Ya, kuda-kuda liar bisa ditemukan di Kecamatan Madapangga, Donggo, Sanggar, Wera, atau Pekat atau beberapa wilayah di Bima-Dompu Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat. tidak banyak dimanfaatkan untuk alat transportasi namun kuda-kuda tersebut membawa berkah tersendiri. Kudanya sengaja diliarkan hidup di lembah dan gunung-gunung. Nah, berawal dari itu disebutlah Susu Kuda liar Bima, dikarenakan kudanya sengaja diliarkan dan untuk melakukan pemerahan susu, kuda yang diliarkan akan ditangkap kemudian dimasukkan kedalam kandang pemerahan. 

Ternyata di balik keliarannya, tersembunyi obat yang berkhasiat menjinakkan aneka penyakit. Susu tersebut diperah dari kuda-kuda liar. Sebagian orang meyakini susu kuda liar bisa menyembuhkan aneka penyakit berat seperti tumor, kanker dan liver. Bahkan menurut Google penyakit yang bisa dijinakkan oleh susu kuda liar adalah anemia, asam urat, asma, avitaminosis, bronchitis, ginjal, gangguan pencernaan, kencing manis, leukemia, menurunkan kolesterol, paru-paru basah, rematik hingga TBC.  



Semenjak Radio-radio swasta di Jakarta dan Bandung di era 1990-an ramai mengiklankan susu kuda liar Bima dengan segala khasiatnya. Beberapa testimoni muncul dalam acara on the air di radio dan dituliskan di majalah seperti Kartini. Dari testimony terungkap bahwa susu kuda liar menyembuhkan leukemia, bronchitis, kanker payudara hingga kanker darah. Sejak saat itu susu kuda liar dikenal sebagai obat dewa. Komersialisasi berlebihan menyebabkan munculnya susu kuda liar palsu. Pamor produk asli Bima-Dompu ini pun surut kendati tak lenyap animo dan keyakinan masyarakat akan keampuhan susu kuda liar.

Kini susu kuda liar Bima semakin dicari dan diburu oleh orang banyak dengan khasiat yang diberitakan diradio-radio massa itu masih menjadi referensi orang-orang untuk menjadikan susu kuda liar sebagai solusi kesehatan. Salahsatu Penghasil susu kuda liar Bima yang masih memproduksi susu kuda liar sampai sekarang adalah CV. Nehrun Optimis di Dusun Tolonggeru Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa tenggara barat, Produsen Susu kuda 88 ini sudah diliput oleh beberapa TV Swasta Indonesia seperti : TVOne, Metro TV, TransTV, Trans7, NET Tv, TVRI, Indosiar dan juga Tv Lokal yaitu BimaTv.

Ada beberapa hal unik yang tidak dijumpai orang luar dalam hubungan pemilik dengan kuda-kudanya. Mereka menangkap dengan menjebak, memancing memakai kuda betina hingga dengan tali laso. Yang manarik, ketika ditangkap pemilik langsung duduk di punggung kuda tanpa pelana. Padahal bagi orang luar daerah seperti di Jawa hal itu dianggap aneh. Dalam acara pacuan kuda, para joki umumnya adalah bocah laki-laki. Mereka lincah dan tangguh. Kuda Bima juga dikenal tangguh. Bahkan sudah teruji di medan perang ketika Trunojoyo melawan Belanda di abad ke-16. Bima dan Gowa-Makassar ikut ikut membantu Trunojoyo. Adalah Sultan Nuruddin Abubakar Ali Syah (1682-1567) yang membawa kuda-kuda kapitan dari Bima ke Jawa.